Membangun Literasi Digital di Kampung Lontong: Transformasi Digital Dimulai dari Generasi Muda
Kemajuan teknologi membuka peluang besar bagi kampung-kampung tematik di Surabaya untuk memperkenalkan potensi lokalnya kepada masyarakat luas. Salah satu yang mulai serius memanfaatkan peluang ini adalah Kampung Lontong. Dengan dukungan mahasiswa Universitas Airlangga, kampung ini mengadakan pelatihan pengelolaan website dan media sosial sebagai langkah awal untuk membangun identitas digital yang kuat. Kegiatan ini bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis warga, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri dalam mengelola informasi dan promosi kampungnya sendiri.
Pada sesi lanjutan yang dilaksanakan pada 15 Mei 2025, pelatihan difokuskan pada pembuatan konten digital serta pengenalan dasar jurnalistik. Materi ini dirancang agar peserta tidak hanya mampu mengelola platform digital, tetapi juga memahami bagaimana menyusun informasi yang relevan, menarik, dan sesuai dengan karakter media online. Dua remaja Kampung Lontong, Indri dan Nefamy, menjadi peserta yang menonjol dalam sesi ini. Keduanya menunjukkan perkembangan signifikan dalam memahami struktur penyampaian informasi dan mulai mampu mengangkat aktivitas kampung menjadi konten yang terstruktur dan komunikatif


Lebih dari sekadar belajar teknis pengelolaan situs, Indri dan Nefamy juga mulai menguasai cara menyusun materi yang mencerminkan identitas Kampung Lontong secara profesional. Mereka belajar memadukan teks dengan visual pendukung untuk menciptakan konten yang lebih hidup dan mudah diterima audiens digital. Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, tetapi juga memupuk semangat untuk berkontribusi aktif dalam memperkenalkan kampung ke khalayak yang lebih luas. Keikutsertaan mereka menjadi bukti bahwa anak muda memiliki peran penting dalam transformasi digital komunitas.
Penulis: Indri & Nefamy