
A. Profil
Kampung Lontong Food Fest (KLoFF) adalah parade kuliner berbahan utama lontong yang dibuat oleh warga asli kampung Lontong Surabaya. Parade Selain kulineran, KLoFF juga menjadi ajang kreativitas bagi warga untuk mengembangkan potensi diri melalui berbagai kegiatan, seperti pameran, kompetisi maupun kegiatan budaya lainnya. KLoFF adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Koperasi yang dinamai “Sentra Lontong Mandiri.” KloFF dilaksanakan pada bulan mei, sebagai keikutsertaan warga dalam rangka merayakan ulang tahun kota Surabaya. KloFF pertama kali diselenggarakan pada tahun 2025. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi awal beroprasinya kembali Koperasi yang sebelumnya sempat vakum. KLoFF diharapkan dapat berkelanjutan terutama dalam melestarikan budaya dan cita rasa masakan warisan khas kota Surabaya, selain itu kegiatan ini memberi kesempatan bagi warga untuk membuktikan kepada khalayak bahwa kualitas lontong yang dibuat oleh warga lokal Kampung Lontong berbeda dan lanyak untuk mendunia, tentu saja melalui kegiatan tahunan ini diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi warga kampung Lontong Surabaya, terutama kesejahteraan, kerukunan, kerjasama serta sebagai media promosi ke khalayak.
B. Konsep Kegiatan
1. KLoFF 2025
Kegiatan food fest pada tahun 2025 mengusung konsep kompetisi, yaitu perlombaan memasak masakan khas Surabaya yaitu “Lontong Cap Go meh.” Lontong Cap Go Meh makanan hasil akulturasi dengan budaya tionghoa yang menjadi khas sebab terdapat kemiripan dengan makanan khas jawa yaitu lontong sayur, namun terdapat hal pembeda antara keduanya yaitu pada lontong cap go meh terdapat rebung, hasil olahan bei berupa bubuk, dan koya. Pada sumber yang dilansir di laman website fisip.unair.ac.id lontong cap go meh berasal dari kata “Cap Go Meh” atau dalam Bahasa mandarin disebut “元宵節 (Yuánxiāo Jié)” artinya lantern festival. Cap Go Meh dalam budaya tionghoa adalah sebuah perayaan yang menandai berakhirnya tahun baru imlek atau musim semi pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar tionghoa. Perayaan ini menjadi tradisi komunitas tionghoa yang diperkuat dengan membuat acara makan bersama lontong cap go meh rutin tiap tahun perayaan. Perayaan ini bukan semata-mata bentuk memeriahkan tahun baru imlek tetapi juga sebagai simbolik keharmonisan sosial masyarakat Indonesia Yang kultural.
2. Sasaran peserta perlombaan
Sasaran peserta adalah wajib warga kampung Lontong Surabaya yang dibuktikan dengan identitas asli.
3. Ketentuan perlombaan
- Wajib menggunakan lontong sebagai bahan utama dalam perlombaan
- Masakan khas Surabaya yaitu “Lontong Cap Go Meh”
- Biaya maksimal Rp.50.000 dan harus ada bukti pengeluarannya
- Berkelompok, terdiri dari maksimal dua orang
- Kuah disajikan dalam satu wadah besar/mangkok dengan estimasi lima porsi makan, lontong dipisah dalam wadah tersendiri denga estimasi 5 porsi makan
- Peserta wajib membawa 5 mangkok kecil sebagai tempat untuk juri mencicipi makanan
- Proses pembuatan lontong harus terdokumentasikan
- Peserta mempresentasikan hasil masakannya kepada dewan juri
- Diperbolehkan menambahkan lauk atau pelengkap, namun fokus utama lontong sebagai bahan utama tidak terubah.
- Tidak mengandung bahan berbahaya dan bahan non halal
4. Indikator Penilaian
a. Kebersihan
Kebersihan bahan, alat, serta area kerja menjadi aspek penting. Makanan harus ditata rapi tanpa ceceran kuah, lontong bersih dan dipotong rapi, serta wadah penyajian (mangkok besar dan kecil) harus dalam kondisi bersih. Hal ini juga termasuk dokumentasi proses pembuatan yang harus menunjukkan bahwa proses berlangsung secara higienis dan aman.
b. Sesuai aturan yang berlaku
Menilai sejauh mana peserta mengikuti seluruh ketentuan lomba yang telah ditetapkan, termasuk aspek teknis, komposisi masakan, penyajian, dan batasan biaya. Ketidakpatuhan akan berdampak pada pengurangan nilai.
c. Cita rasa
Tampilan sajian harus menggambarkan rasa autentik masakan khas Surabaya. Warna kuah, kekayaan isi, dan tampilan tekstur harus bisa merepresentasikan bahwa ini adalah Lontong Cap Go Meh. Meskipun pelengkap laut atau bahan tambahan diperbolehkan, cita rasa khas Lontong Cap Go Meh tetap harus menonjol.
d. Tampilan yang menarik/kreasi
Penilaian visual mencakup kreativitas dalam menyusun lontong dan kuah, keharmonisan warna bahan seperti opor, telur pindang, sambal goreng ati, dan sayur labu. Gunakan wadah saji (mangkok besar & kecil) yang mendukung presentasi makanan secara menarik tanpa menghilangkan kesan tradisional. Penambahan garnish atau hiasan tradisional diperbolehkan sejauh tidak mendominasi atau mengubah identitas utama hidangan.
e. Cara penyampaian
Menilai kemampuan peserta dalam menjelaskan ide di balik plating, keterkaitan dengan proses pembuatan, serta cara penyampaian yang jelas, percaya diri, dan meyakinkan di hadapan juri.
5. Teknis Penilaian
- Peserta sudah harus memasak di rumah, dan meletakan masakannya di tempat yang sudah disediakan, jangan lupa membawa mangkok kecil berjumlah 5 pcs untuk juri bisa mencicipi makanan tersebut
- Peserta lalu melakukan plating/penataan pada kelima magkok sesuai instruksi MC dan mempresentasikan hasil masakanya.
- Juri akan menilai hasil plating/penataan pada tiap kelompok dari hasil makanan yang telah diserahkan kepada dewan juri.
- Masing-masing juri sudah memiliki form penilaian, dan selanjutnya seluruh juri kemudian berdiskusi untuk mendapatkan pemenangnya
- Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Peserta yang menang perlombaan akan mendapatkan hadiah seuai dengan ketentuan
6. Hadiah
- Juara 1 : Sertifikat Juara + Uang Tunai (300.000)
- Juara 2 : Sertifikat Juara + Uang Tunai (275.000)
- Juara 3 : Sertifikat Juara + Uang Tunai (250.000)
7. Waktu Pelaksanaan
- Tahap Pendaftaran: 9 – 11 Juni 2025
- Pelaksanaan dan pengumuman lomba: 14 Juni 2025